Kamis, 22 September 2011

Bicara pada Tidur

Memajang semua penderitaan di etalase
menjejerkan jerit dari tubuh-tubuh yang didera siksaan
Cerita-cerita baru terus dikarang
Kematian yang giris berulang-ulang dipertontonkan
menyusup jadi ingatan: ”Mana tiketmu!”
cegat penjaga, ”Di sini bukan kumpulan orang tidur.”

Pulang ke rumah. Tubuh itu telah mencatat
Tak bisa terjaga
”Bendera negaraku bernama kemanusiaan!
Aku tidur-mengigau mempertahankan.”

Dipajang semua penderitaan di etalase
Hujan ditumpahkan, penderitaan jadi ikan
Sontak kita bahgia


180210

Tidak ada komentar:

Posting Komentar