Kamis, 22 September 2011

Katsuragawa

Penat menangkapku, menyalibku ke pohon momiji
Bintang-bintang bercengkerama dengan batu
Daun-daun hanyut ke cakrawala, kelembaban
yang rinai

Angin memainkan anak rambutmu:
Desa kecil tempat saya memungut musik jiwa
Harum tanah, kali jernih, gelap dan terang

“Rindu adalah sebuah ras yang lain,” siulmu
Mungkin ya, sepertinya tidak.


220210

1 komentar:

  1. Kalo tak salah ingat, puisi ini terinspirasi dari tulisan GM. Sidharta di Kompas. Tentang pengusaha Tempe asal Jawa yang beristrikan seorang Jepang. Katsuragawa adalah nama desa tempat mereka tinggal dan mengembangkan usaha tempenya.

    BalasHapus