Hidup damai dengan tikus di loteng rumah
Hidup bersahaja bersama kehilangan-kehilangan
yang niscaya terjadi
Meneguk saripati cinta dari setiap rasa sakit
Aku gemetar menggandeng tanganmu melewati televisi
Kamu tidak berusaha kangen pada janji
yang mudah tergumpal-terurai itu
Aku malu-malu mencicipi laut
Aku ingin batuk yang lebih dalam lagi saat mercusuar
menggigil di tebing yang jauh
Angsa bermain gelombang di malam tanpa suluh
bintang
Angin menggertak pantai!
Lalu tiba-tiba surut
dalam diriku
Kamu masih belum ngerti tapi menitikkan airmata
Kumparan waktu menyentakmu dari ketinggian:
Layang-layang oleng itu
masih kita pertahankan!
230110
Tidak ada komentar:
Posting Komentar