Buang semua yang kau tahu
yang menodai citramu, suatu
ketidakbecusan: ke rongga burung
api
Bicaralah pada dirimu sendiri
Tertawa-tawalah, wahai Gerak yang
menulisi diri
Takdir yang berkedip ini!
Dia yang masih kelimpungan oleh
kata dan makna
merayap dari sirkuit kosong ke
labirin air berpusar
Betah berlama-lama
dalam nujum bahasa
Ular-ular fiktif
yang didahar anakonda Musa
Benarkah kebenaran jauh tak tersongsong saat kini?
Anak yang terpisah ibunya pastilah dilanda kebingungan
Kabar baiknya, kita telah di sini dan
punya beberapa pilihan
Tetap hanyut ke laut kosong atau
membiarkan tangan baja Ramses menyibak kehidupan
Yang lampau, yang kemudian, yang kini
Saling berkejaran di kepala rapuh ini
Aku berdiri tegak
mencicipi
040410
Tidak ada komentar:
Posting Komentar