1
Lihatlah ruang
bernafas
pada puisi
Seperti kehilangan
yang terbawa masuk
2
Kamu telah memutuskan, racun, pada
kenangan yang menantang
Kamu tinggal di gubuk kata-kata
memahat rasa tak berdaya
Terus menerus bercerita
Terus menerus menutup muka
Barangkali kau hanya ingin
menghayati gelombang
memadu kasih seperti malam dan siang
Kamu menyaksikan: ketakutanmu sendiri
Kamu adalah lagu yang purba
bersama bebatuan memendam samudera
Ulurkan tanganmu, kakimu
berakar di langit!
051107/180108
Tidak ada komentar:
Posting Komentar