Jumat, 07 Oktober 2011

Ruang bernafas



1
Lihatlah ruang
bernafas
pada puisi

Seperti kehilangan
yang terbawa masuk

2
Kamu telah memutuskan, racun, pada
kenangan yang menantang
Kamu tinggal di gubuk kata-kata
memahat rasa tak berdaya
Terus menerus bercerita
Terus menerus menutup muka

Barangkali kau hanya ingin
menghayati gelombang
memadu kasih seperti malam dan siang
Kamu menyaksikan: ketakutanmu sendiri
Kamu adalah lagu yang purba
bersama bebatuan memendam samudera
Ulurkan tanganmu, kakimu berakar di langit!


051107/180108


Tidak ada komentar:

Posting Komentar