Menangkapi angin
yang melayang rendah di atas
tubuhku
Cercaanmu tak juga mencacah
Aku bukan lagi bocah lugu
yang suka bertanya-tanya
Aku menjelma jawaban
Keberadaanku, tiada lain, adalah jawaban
hingga tiba saat aku menangis
hingga kuputuskan aku akan tinggal bersama gelak tawa
Dan tanpa sadar aku telah melampauinya
Burung-burung berseliwiran di dalam tubuhku
Kelaparan dan kemiskinan asyik mencabik-cabikku
Peperangan dan bencana menyusup ke singgasanaku
Aku tak bilang apa-apa pada para pelacur
Pukulannya terlalu telak
Pukulannya terlalu telak!
29-300806
Tidak ada komentar:
Posting Komentar