Jumat, 07 Oktober 2011

Menangkapi Angin



Menangkapi angin
yang melayang rendah di atas tubuhku
Cercaanmu tak juga mencacah
Aku bukan lagi bocah lugu
yang suka bertanya-tanya
Aku menjelma jawaban
Keberadaanku, tiada lain, adalah jawaban
hingga tiba saat aku menangis
hingga kuputuskan aku akan tinggal bersama gelak tawa
Dan tanpa sadar aku telah melampauinya

Burung-burung berseliwiran di dalam tubuhku
Kelaparan dan kemiskinan asyik mencabik-cabikku
Peperangan dan bencana menyusup ke singgasanaku
Aku tak bilang apa-apa pada para pelacur
Pukulannya terlalu telak

Pukulannya terlalu telak!


29-300806

Tidak ada komentar:

Posting Komentar